Berbicara tentang parenting pola asuh anak , ada hal umum yang terjadi dalam masyarakat dan cukup menyita perhatian saya. Fenomena ini saya sebut sebagai salah cara membangunkan. Banyak dari para orangtua mengatakan kepada anak-anaknya yang masih kecil “Nak ayo cepet tidur, sudah malam. Karena besok pagi harus sekolah, maka kamu harus bangun subuh.” 

Sekilas memang nampak tidak ada yang salah. Tapi sadarkah orientasi kita ke arah mana ketika setiap malam kalimat itu yang muncul di telinga ? Bagi saya ini jelas orientasi dunia. Sebab ketika kita bangun subuh supaya tidak telat sekolah, tidak telat ke kantor, maka di Hari Sabtu dan Minggu kita akan telat bangun. Sebab sekolah dan perkantoran libur di hari Sabtu dan Minggu. 

Pola Asuh Anak: Bangun Subuh TidakTerbatas Hari Senin-Jumat

Mungkin bagi non muslim yang tidak ada kewajiban shalat subuh, tidak menjadi masalah. Bagi muslim, jelas ini salah! Bagi muslim, kewajiban bangun subuh diniatkan untuk shalat subuh. Sehingga bangun subuh bagi seorang muslim tidak terbatas dari Hari Senin hingga Jumat saja. Setiap hari harus bangun subuh. Barangkali anak-anak yang diperintahkan tidur dengan diiringi kalimat ini kelak akan tumbuh menjadi manusia dewasa yang hanya akan bangun subuh jika untuk bekerja ke kantor saja. Ini sangat disayangkan jika dia seorang muslim. Coba cek kebiasaan bangun subuh pasangan anda? Adakah yang bangun subuh ketika jadwal ngantor saja? 

Muslim yang taat dalam menjalankan perintah Allah SWT dengan penuh kesadaran, juga akan taat menjauhi larangan-NYA. Maka jika ia bisa melawan rasa kantuk demi shalat subuh, maka ia pun akan bisa melawan hawa nafsu lainnya yang ada dalam dirinya. Parenting pola asuh anak seperti mengingatkan anak cepat tidur supaya tidak telat shalat subuh akan membekas hingga ia dewasa. Saat dewasa ia akan menjadi muslim yang bangun subuh setiap hari untuk mengejar waktu shalat subuh.

Parenting Anak: Bangunlah Subuh Bukan untuk Sekolah, Tapi Shalat

parenting pola asuh anak

Apalagi, saya pernah dengar (jika saya tak salah ingat) dalam kondisi mengantuk otak manusia berada para gelombang theta. Gelombang theta menurut penelitian sebagai pintu masuk ke alam bawah sadar. Sementara itu, karakter manusia sebagian besarnya dibentuk oleh alam bawah sadar. Ini artinya, ketika pada malam hari anak dalam kondisi mengantuk dan dicekoki kalimat “bangun subuh ya nak, sebab besok harus sekolah” maka orientasi anak ini akan cenderung kepada dunia. Dimana dia hanya akan bangun subuh karena mengejar dunia, demi tidak telat ke sekolah dan dewasanya hanya akan bangun subuh demi tidak telat pergi ke kantor. 

Lain halnya jika ia dicekoki kalimat “bangun subuh ya nak, supaya tidak telat sholat subuh.” Kalimat ini diulang-ulang terus menerus dan akan masuk ke alam bawah sadarnya. Maka orientasi dia akan menuju pada akhirat. Dimana ia akan bangun subuh demi menjalankan tugasnya sebagai hamba yang taat pada pencipta-Nya. kurang lebih begitu teori yang saya pahami. Tapi berhubung saya bukan psikolog, silahkan pembaca mencari referensi dari pakarnya.  Namun, fenomena ini sering saya lihat dalam kehidupan masyarakat muslim bahwa sebagian dari mereka hanya akan bangun lebih subuh ketika jadwal kerja saja. Dan akan bangun lebih siang ketika hari libur. 

referensi gambar

https://www.pexels.com/photo/toddle-wearing-gray-button-collared-shirt-with-curly-hair-35537/

https://www.pexels.com/photo/two-children-standing-near-concrete-fence-35188/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like