Rekomendasi drama china kolosal yang saya sarankan berjudul Nirvana in Fire part 1. Kenapa part 1? Kenapa tidak part 2? Saya tidak bisa merekomendasikannya karena belum nonton. Nirvana in fire 1 bisa kamu lihat di youtube atau we TV, drama china ini diproduksi tahun 2015, tapi di tahun 2024 ini masih ada juga yang nonton dan tetap asik jalan ceritanya.
Nirvana in fire part 1 bercerita tentang kisah balas dendam tokoh utama bernama Mei Chang shu, yang diperankan oleh aktor tampan Hu Ge. Walaupun berkisah tentang balas dendam, tapi cerita drama agak lain, sebab berfokus pada strategi-strategi seorang mantan prajurit perang dalam menjalankan balas dendamnya. Jadi, ini tidak seperti drama-drama lainnya, kisah balas dendam mantan kekasih, anak pada ibu tirinya, anak pada keluarganya dan lain-lainnya. No..no..no..ini kisah balas dendam seorang mantan prajurit perang.
Sebelum lanjut, just for your information, drama nirvana in fire, diadaptasi dari sebuah novel populer dari novelis China, berjudul Langya Bang. Nirvana in fire 1, sangat saya rekomendasikan sebagai drama china kolosal yang bisa kamu tonton untuk mengisi waktu liburanmu, sebab jalan ceritanya cukup menarik. Salah satu kelebihan drama ini, walau kebanyakan dialog tapi tak membosankan, salut sama scrip writer-nya, terutama novelisnya.
Rekomendasi drama china kolosal: sebuah Sinopsis
Nirvana in fire 1 mengisahkan Lin Shu, putra Lin Xie, panglima jenderal di bawah Kaisar Da Liang. Dalam sebuah peperangan melawan Wei Utara, mereka dan tentara Chiyan dijebak. Dalam kondisi kelelahan sehabis perang melawan Wei Utara, datanglah sekelompok tentara kaisar yang bermaksud menyerang tentara Chiyan. Lin Xie dan sejumlah pengikutnya di fitnah sebagai pemberontak dan karenanya mereka diserang berdasarkan perintah Kaisar.
Lin Xie dan pengikutnya, termasuk diantaranya tentara chiyan dan Lin shu, anak dari Lin Xie, dibantai tentara kaisar. Mereka meninggal dan hanya beberapa yang selamat, termasuk Lin shu. Dalam pertarungan tersebut, Lin Shu dikenai “Racun Api dingin”. Ia diselamatkan oleh Lin Chen, seseorang dari Balai Langya. Dalam pengobatannya, ada efek samping yang harus dihadapi Lin shu. Ia yang dahulu ceria, gesit, kuat, pandai silat kini berubah menjadi sosok yang lemah, tak kuat udara dingin, kemampuan bela dirinya menghilang. Tidak hanya kekuatan dan kemampuannya yang berubah, tapi wajah Lin Shu ikut berubah. Ia bukan lagi sosok Lin shu yang dahulu.
Dengan bantuan dari orang-orang Balai Langya, Lin shu mendirikan Aliansi Jiang Zuo, sebuah perkumpulan orang-orang jago bela diri. Setelah dua belas tahun hidup dengan penampilan yang baru, Lin shu kembali ke Jin Ling, tempat ia berasal, dengan nama baru, Mei Chang Su.
Lin shu alias Mei Chang Su kembali ke Jing Ling bukan tanpa alasan. Tentu ia punya rencana untuk ikut campur politik istana, yaitu menjadikan Pangeran Jing, sepupu sekaligus sahabat masa kecilnya sebagai pangeran mahkota yang kelak akan menggantikan kaisar. Mei Chang Su percaya dengan kejujuran dan ketulusan pangeran Jing sehingga berani melakukan berbagai strategi politik untuk menjadikannya di puncak pimpinan.
Melalui Pangeran Jing, Mei Changsu menginginkan kasus ayahnya dan tentara Chiyan yang dianggap penghianat, diangkat kembali dan membuka kebenarannya. Nah, menariknya strategi-strategi Mei Chang Su sebagai penasehat pangeran Jing sangat cerdas dan menarik untuk diikuti.
Walaupun kisah Mei Chang Su ini lebih berat ke intrik-intrik politik, ada juga loh kisah-kisah emosional yang menguras air mata. Misalnya, saat Putri Nihuang, kekasih Lin Shu mencurigai Mei Chang Su sebagai Lin Shu sampai akhirnya Mei Changsu mengaku. Saat momen-momen Pangeran Jing merindukan Lin Shu yang dianggapnya telah meninggal. Saat Pangeran Jing dengan penuh kecurigaan dan kebencian berhadapan dengan Mei Chang Shu yang dianggapnya manusia licik dan kejam, tapi Mei Chang Shu tetap bertahan dan tetap menyembunyikan identitas aslinya.
Saat ibu Pangeran Jing menangis berhadapan dengan Mei Chang Shu sebab merasa bersalah pada orang tua Mei Chang su dengan kondisi anak mereka. Terakhir, saat perpisahan Mei Chang Shu dengan kekasihnya, Putri Nihuang, sahabatnya, Pangeran Jing, untuk pamit pergi berperang, sampai akhirnya ia meninggal dalam peperangan.
Kelebihan Nirvana in fire 1
- Visual efek sederhana tapi tampak nyata.
- Emosi para pemain sampai ke penonton. Emosi Mei Chang Shu yang sebenarnya ingin tubuhnya kembali seperti dahulu, jago bela diri, sehat dan kuat. Ikatan batin Mei Changsu dan Pangeran Jing. Kekhawatiran dan besarnya cinta Nihuang pada Mei Chang Shu.
- Nirvana in fire 1 lebih banyak dialog daripada aksi, tapi tak membosankan penonton sebab penonton masih bisa mengikuti alur cerita dan emosi dari dialog-dialog para pemain.
- Para pemain Nirvana in fire 1, all the best. Mereka memainkan perannya masing-masing seperti tidak sedang main peran. Hu ge sebagai Mei Chang Shu dapat mentransfer emosinya pada penonton, dan nampak seperti pria sakit sungguhan. Emosi Wang Kai sebagai Pangeran Jing dengan dengan ekspresi wajahnya, kerinduannya pada sahabat, penonton dapat merasakannya. Kerinduan Liu Tao sebagai Putri Nihuang kepada kekasihnya, juga dapat dirasakan penonton.
- Lirik lagu dan musik dalam ost Nirvana in fire sangat puitis, dan menggambarkan emosi masing-masing pemainnya. Lagu yang dinyanyikan Hu ge, Liu Tao dan Wai Kang seolah menggambarkan emosi tokoh-tokoh yang mereka mainkan.
- Kostum pemain Nirvana in fire 1 sejauh ini sangat sederhana tapi anggun. Warna-warna yang digunakan pada kostum juga cenderung soft.
- Make up para pemain juga sangat soft dan mengekspresikan perannya masing-masing. Misalnya, make up pemeran jahat, pemeran baik sangat terlihat dari make up-nya. Ibarat kata para pemain belum menggambarkan karakternya masing-masing, penonton dapat melihatnya dari make up, mana yang memerankan tokoh jahat dan mana yang memerankan tokoh baik.
Kekurangan nirvana in fire 1
- Tidak ada penjabaran, baik itu melalui dialog atau flashback, tentang mengapa:
- Fei liu cenderung kurang cerdas, padahal dalam novelnya, jika saya tak salah, Fei Liu cacat otak.
- Fei Liu sangat menyayangi Mei Chang Shu.
- Lin Chen sangat menyayangi Mei Chang Shu, hingga ia rela turun gunung dan mengikuti Mei Chang Shu ke medan perang demi menjaga kesehatan Mei Chang Shu. Apakah Mei Chang Shu pernah berjasa dalam hidupnya sehingga ia sangat mengutamakan Mei Chang Shu? Hal ini tidak pernah tersirat dalam drama Nirvana in fire 1.
- Penari-penari seksi yang pada satu , entah dua atau tiga adegan (saya lupa) terlihat belahan dada. Saya kira, tanpa adegan seksi, syur atau pakaian seksi tak akan membuat sebuah drama atau film jadi jelek. Apalagi, jika jika plot-nya tak ada hubungannya dengan hal-hal tersebut, tak penting-penting amat dan tak akan membuat rating anjlog. Saya kira menjaga pandangan sangat penting untuk tetap menjaga kebersihan hati dan pikiran penonton. Jika para orang tua berusaha menjaga pandangan mata anaknya yang masih kecil atau remaja dari adegan dewasa, aksi-aksi seksi, adegan romantis, pakaian seksi di layar, lalu mengapa orang dewasa tak melakukan hal yang sama? Toh, tujuannya sama, menjaga hati dan pikiran. Jika hati dan pikiran tak terjaga kebersihannya akibat tontonan, toh jatuhnya jadi ingin melihat adegan yang lebih dari itu atau bahkan mempraktekkan apa yang dilihatnya. Ah, tapi ini semua hanya opini pribadi, setiap orang bebas toh beropini.
By the way, secara keseluruhan, rekomendasi drama china kolosal terbaik jatuh pada Nirvana in fire . Happy watching, jaga pandangan dan jangan lupa kamu bisa skip adegan dewasa dengan remote control-mu. Karena hati dan pikiranmu tergantung apa yang kamu lihat.