Sebagai seorang muslim, alhamdulillah, Allah SWT memberikan banyak tata cara beribadah salah satunya melalui puasa arafah. Saya membayangkan apa jadinya jika kita umat beragama tetapi binggung apa yang harus dilakukan atau istilah tenarnya jaman sekarang “gabut” atau tak ada kerjaan. Bukankah ini nampak seperti seseorang yang mengaku beragama tapi tak ada ciri yang menandakan ia seseorang yang beragama. Atau tak ada identitas ia menganut agama apa.

Allah memberikan identitas kita sebagai pemeluk agama Islam melalui cara berpakaian dan perintah-perintah ibadah seperti shalat 5 waktu, puasa wajib dan sunah, zakat, sodakoh dan lain sebagainya. Ah, jika disebutkan satu-satu alangkah kayanya ajaran Islam ini. Saya barangkali yang kurang mempelajari agama ini walau terlahir dari keluarga muslim. Semoga Allah menambahkan ilmu saya dan keluarga tentang agama yang mulia ini. Aamiin!!

Agama Islam bahkan memiliki tahunnya sendiri sebagai identitas keislaman, yaitu yang dinamakan tahun hijriah. Dalam 1 tahun hijriah ada yang namanya bulan zhulhijah sebagaimana tahun masehi ada banyak bulan dari Januari hingga Desember. Tanggal 9 zulhijah merupakan hari istimewa bagi umat Islam dimanapun berada. Tanggal 9 zulhijah dimana umat Islam yang sedang beribadah haji melaksanakan wukuf di padang arafah dan kita yang tidak beribadah haji “kompakan” puasa arafah.

Wukuf itu apa sih? Padang arafah itu apa sih? Dalam ajaran islam, ibadah haji memiliki banyak langkah atau step dan wukuf adalah salah satu langkahnya. Ketika wukuf kegiatan yang dilakukan adalah berdiam diri sambil duduk di padang arafah. Diam diri bukan dalam artinya bengong, tetapi memiliki makna merenung, instrospeksi diri, dan ada doa-doanya, ceramah, baca quran. Pelaksaana wukuf jam 12 siang hingga ashar.

Wukuf dan puasa arafah juga banyak memiliki keistimewaan yang jika saya hitung dengan 10 jari tangan masih kurang. Dua diantara hadits keistimewaan wukuf dan puasa arafah yang paling terkenal diantaranya:

Tidak ada satu hari yang lebih banyak Allah memerdekakan hamba dari neraka pada hari itu daripada hari Arafah. Dan sesungguhnya Allah mendekat, kemudian Dia membanggakan mereka (para hamba-Nya yang sedang berkumpul di Arafah) kepada para malaikat. Dia berfirman: ‘Apa yang dikehendaki oleh mereka ini?’” (HR Muslim nomor 1348, dari Aisyah).

“Diriwayatkan dari Umar bin Khattab, dari Nabi Saw bersabda: … (saat tiba) puasa hari Arafah aku berharap kepada Allah agar menggugurkan (dosa) setahun sebelumnya dan setelahnya. … “ (HR. Muslim).

Gambar di atas Gunung Rahmah di Padang Aarafah tempat khatbah terakhir Rasulullah sebelum meninggal. Juga, tempat Adam dan Hawa dipertemukan kembali di bumi setelah sekian lama tak saling bertemu sebagai hukuman melanggar perintah Allah. Di Gunung ini juga, kebisuannya menjadi saksi peristiwa Nabi Ibrahim membawa putranya tercinta, Ismail, untuk disembelih dengan cucuran air mata perpisahan. Jangan ditanya bagaimana rasanya, sebab bahasa manusia tak cukup untuk menggambarkan sedihnya seperti apa. Gunung ini pula yang menjadi tempat berpijak biri-biri gemuk berbulu tebal yang tiba-tiba hadir menggantikan posisi Ismail sebagai sembelihan.

Dari peristiwa penyembelihan inilah lahir puasa arafah. Allah memerintahkan penyembelihan ini melalui mimpi kepada Nabi Ibrahim selama dua malam. Tanggal 8 Dzulhijah nabi Ibrahim masih ragu dengan mimpinya dan tanggal 9 Dzulhijah barulah yakin mimpinya itu adalah perintah Allah. Maka tanggal 10 Dzulhijah beliau mengeksekusi perintah Allah tersebut dan juga atas dorongan anaknya sendiri,Ismail, agar menyegerakannya jika itu memang perintah Allah SWT. Dan dari peristiwa ini pula lahirlah hari raya Idul Adha yang umat Islam seluruh dunia rayakan setiap tanggal 10 Dzulhijah.

Referensi

https://www.suara.com/news/2020/07/08/185207/sejarah-dan-keutamaan-puasa-arafah

https://m.dream.co.id/your-story/wukuf-adalah-puncak-ibadah-haji-umat-islam-definisi-waktu-amalan-doa-200821y.html

Sumber gambar

https://m.tribunnews.com/nasional/2021/07/19/bacaan-doa-buka-puasa-arafah-senin-19-juli-2021-dilengkapi-jadwal-magrib-wilayah-jabodetabek

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like