profesi seniman

Profesi seniman barangkali bagi sebagian orang Indonensia dianggap sebagai pekerjaan yang “enteng” dan dipandang sebelah mata. Ah apalagi jika kita flashback ke beberapa tahun ke belakang, dimana banyak pemuda-pemudi berjiwa seni digiring orangtuanya masuk ke jurusan IPA atau setidaknya IPS di masa putih abu-abu. Kata mereka, “Jurusan IPA atau IPS gampang cari kerja!” Tapi, apa mau dikata jika hati berkata lain. Walau secara  fisik para anak-anak IPA/IPS yang berjiwa seni ini duduk manis mendengarkan rumus Einsten  E=mc2    atau rumus hukum ekonomi, tapi jiwa mereka nelangsa memimpikan akahkah asanya tercapai?

Para artis yang sering woro-wiri di TV juga tak semuanya mendapati jalan mulus di dunia seni. Ada diantara mereka yang menjadi pemain sinetron, penyanyi, musisi, model dan lain sebagainya dengan cara mencuri-curi dibelakang orangtuanya karena tak mendapat restu. Walaupun barangkali sekarang mereka sudah membuktikan bahwa pilihan mereka tak salah. Mereka juga sudah membuktikan kecintaan mereka di dunia seni dapat menghasilkan uang yang banyak, rumah mewah, kendaraan mewah. Bahkan,  saking terkenalnya ditawari pula menjadi anggota DPR tanpa harus susah payah kuliah di jurusan ilmu politik. Sekaligus mereka membuktikan bahwa bukan hanya dokter, pegawai BUMN, engineer, karyawan kantor google, dan sebagainya yang bisa cari duit banyak.

Profesi seniman, sebagaimana profesi lainnya memiliki banyak bidang. Jadi, jika yang dianggap sebagai orang seni  itu adalah pemain sinetron,   pemain film, model, penyanyi dan semua yang  terlihat woro-wiri di depan layar TV, maka itu salah besar.  Melly Goeslaw adalah penyanyi yang biasa tampil di atas panggung dengan kostum nyentriknya. Lalu apakah kostumnya dia buat sendiri? Tidaklah! Ada jasa seorang fashion designer dibalik kostum unik dan nyentrik itu.

Lalu, apakah jambul khatulistiwa milik penyanyi Syahrini dia bentuk sendiri dari subuh hari, berhubung bentuknya yang complicated rasanya hampir tak mungkin dibentuk satu atau dua jam sebelum manggung. Tentu tidak, Syahrini pastinya memiliki seorang penata rambut professional. Bahkan aksesoris yang dipakai penyanyi untuk manggung pun, buatan seorang desainer aksesoris. Dan masih banyak lagi profesi seniman dibelakang layar yang tak pernah kelihatan penampakannya diatas panggung ataupun layar TV.

Sebagai referensi, buat sekali manggung kostum/busana penyanyi bisa mencapai puluhan juta. Apalagi satu kali manggunng, bisa ganti kostum lebih dari dua kali. Bisa terbayang kan bagaimana suatu pekerjaan yang dilakukan dengan hati, bukan hanya akan menghasilkan uang yang banyak tapi juga lebih membahagiakan. Jadi, apapun profesinya, jangan pernah mengkotak-kotakkan sebuah profesi. Jalanilah dengan penuh cinta!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like