Operasi plastik korea? Tabu apa tidak? Setelah sekian lama tidak posting apapun disini, rasanya jadi kangen juga. Nah, berbicara tentang operasi plastik korea , saya tidak akan terpaku pada pro dan kontra oplas, karena “Ah, itu mas sudah biasa.” Saya sih lebih suka berbicara oplas dari sisi budaya korea selatan itu sendiri, walau barangkali sudah banyak pembahasan macam ini. Benar tak?

By the way, pembahasan oplas korsel pernah saya bahas dalam tulisan saya di kaskus berjudul “Apa yang Orang Korea Pikirkan tentang Operasi Plastik di Negaranya?” Secara garis besar, bagi orang korea selatan operasi plastik semacam tradisi dan sebagai sesuatu yang dapat dibanggakan. Pasalnya, operasi wajah di Korea selatan dapat dijadikan sebagai hadiah ulang tahun ke-17. Sesuatu yang jarang bukan? Hadiah ulang tahun berupa operasi.

Umumnya operasi kelopak mata supaya lebih besar dan memiliki lipatan mata. Dengan kata lain, operasi mata adalah yang paling populer di kalangan remaja, baik sebagai hadiah ulang tahun ataupun kelulusan SMA. Pasalnya, usia remaja merupakan usia yang sedang dalam masa pertumbuhan, karena itulah operasi hidung, rahang dan operasi lainnya yang melibatkan tulang sangat dihindari.

Namun, yang lebih menarik lagi kenyataannya pria korea selatan juga melakukan oplas disaat hal semacam ini sangat jarang dilakukan oleh para pria di negara lainnya. Bagi kebanyakan pria, tubuh berotot, dada bidang dan sifat-sifat maskulin lainnya lebih penting daripada operasi plastik. Tetapi, menurut kebiasaan di Korea Selatan, definisi maskulin bukan tubuh yang berotot, tetapi wajah yang menarik dan muda.

Jangan heran juga, jika melihat pria korea selatan memakai pewarna bibir, eyeshadow, pelembab wajah tipis-tipis atau samar saat wawancara kerja sebab penampilan dengan make up tipis ini akan memberi kesan muda dan menarik serta memudahkan mereka saat wawancara kerja. Apa? Memudahkan?

Iyes!! Memudahkan. Sebab, penampilan yang menarik saat wawancara kerja lebih dilirik dibandingkan otak yang cemerlang. Kalau kata Lee Jeong Hoon, artis Indonesia yang asli orang Korea Selatan “Lebih baik kita gak terlalu pinter tapi cantik dan ganteng, terima kerjaan lebih gampang,” dilansir Pikiran Rakyat.