Ini salah satu buku favorit saya (buku saptuari Sugiharto) judulnya Doa Tak Tertolak. Ini dia orangnya: 

Buku Saptuari Sugiharto ini merupakan buku berseri (terdiri dari 4 buku) dan ini salah satunya. Mengapa buku ini menjadi salah satu favorit saya? Barangkali karena gaya bahasanya benar-benar santai seolah saya tidak sedang membaca buku. Ketika membaca buku ini, saya merasa sedang ngobrol dengan seseorang dan jelas itu hobi saya “ngobrol”. 

Alasan kedua, membaca buku ini membuat hati saya “gerimis”. Saya merasa tertampar dan terlempar ke alam lain. Alam dimana saya merasa “Ah iya bener juga”. Ini dia tulisan Mas Saptuari pada halaman pembuka, salah satu bagian favorit saya dari buku ini.

Unboxing Buku

Pada  halaman pembuka, lihat tulisan yang saya lingkari, “hidayah itu mutlak milik Allah.” Jika hidayah adalah mutlak milik Allah, maka dalam tiap doamu mintalah hidayah. 

Buku Saptuari Sugiharto ini dijual dengan harga rp.129,000 dan kontak person bisa melalui 081221537939 (eh malah jualan). Sebelum unboxing isinya yuk lihat-lihat penampilannya. Buku ini bersampul hijau dengan gambar ilustrasi lelaki yang sedang berdoa, soft cover, juga terdiri dari 3 halaman daftar isi. Ini dia salah satu halaman daftar isinya: 

Pada halaman 49 Bab 1 penulis menceritakan bahwa dalam akun medsos-nya banyak inbox yang masuk hingga tak sempat terbaca satu demi satu. Secara keseluruhan inbox itu berisi banyak keluhan masyarakat yang sudah melakukan banyak ibadah, memperbaiki ibadah sebagaimana anjuran penulis, tetapi kok Allah belum mengabulkan doa-nya. Penasaran apa jawaban penulis tentang hal ini? 

Penulis buku ini menjawab pada halaman 50. 

Akhirnya di semua masalah yang kita hadapi termasuk soal hutang yang kita cari adalah solusi…solusi…solusi!

Padahal yang benar adalah mencari ampunan Allah! Kejar itu habis-habisan! Ketika ampunan Allah sudah di tangan, Allah Sudah ridho maka solusi dengan mudahnya Allah hadirkan di depan mata….

Doa tentang ibu dan bapak

Selebihnya buku ini menceritakan tentang kisah-kisah nyata dari para pendoa yang doanya diijabah. Kisah-kisah nyata tentang doa yang diijabah ini dimulai dari bab 2, yaitu doa tentang ibu dan bapak.

Salah satunya kisah seorang reporter baru yang bercita-cita pergi ke luar negri. Suatu saat beliau ini mendatangi ibunya di kampung dan membelikan sebuah kursi untuk ibunya. Pada dasarnya beliau ini ingin membahagiakan ibunya, terutama setelah beliau ini mendapat pekerjaan. Setelah kembali bekerja beliau terpilih bersama bersama wartawan lainnya untuk meliput event ke luar negri freeong alias gratis ongkos pesawat, dapat uang saku pula. Pelajarannya adalah jika ingin bahagia maka bahagiakan orang tuamu. Jangan pernah menjadi anak durhaka yang mengecewakan orang tua (Hal 64).

Doa minta anak

Ada juga kisah orang-orang yang berdoa meminta anak dan terkabul setelah kurang lebih setahun doa tersebut diucapkan di depan kabah, diantaranya Ustadz Fatih Karim dan Gus Miftah dan ada juga tokoh-tokoh terkenal lainnya.

Kisah hijrah dari riba

Daaan… ada juga kisah hijrah penulis buku ini, Sapturi Sugiharto yang mantap hijrah dari Riba pada halaman 121. Beliau mulai hijrah dengan membuka usaha kuliner yang belum stabil hingga pada suatu ketika ia mendatangi seorang dhuafa tua renta bernama mbah Atmo yang hidup sebatang kara. Ia pamit pulang, menyelipkan uang ala kadarnya untuk makan beberapa hari ke depan wanita tua itu sambil minta didoakan. Dan seolah doa wanita renta itu tembus ke langit, tak lama segala kemudahan datang tanpa diundang, entah darimana. Hingga buku ini terbit, penulis telah sukses menjadi pengusaha kuliner selama 1,5 tahun, memiliki 11 karyawan dengan gaji di atas UMR. Hasbunallah wani’mal wakil, ni’mal maula wani’man nasir (Cukup bagiku Allah sebaik-baik penolong dan pelindungku).

Dan masih banyak kisah inspiratif lainnya yang dibagi pada tiap bab-nya. Harga buku ini dibanderol Rp. 129,000 dan bisa dipesan melalui no whatsapp 081221537939

Referensi gambar:

Dokumen pribadi

http://kagama.co/2020/06/04/strategi-saptuari-sugiharto-mempertahankan-bisnis-kuliner-di-masa-pandemi/