Sudah bukan rahasia lagi, menu makanan Asia Timur cenderung sehat dan kaya gizi. Bukan hanya masalah pilihan bahan makanan, melainkan juga masalah cara penyajian. Terlebih cara pengolahan makanan Asia Timur tak jauh-jauh dari merebus, menumis dan mengkukus. Lalu, terbersit dalam benak saya, mungkinkah rahasia awet muda dan kecantikan kulit orang-orang Asia Timur berasal dari sini?

Olahan yang cenderung menggunakan rempah-rempah, media air dan bahan-bahan pilihan yang segar. Chef Yusuf, salah seorang chef di perusahaan pertambangan, dilansir  Koran Jakarta, mengatakan, ‎masakan oriental mengutamakan keseimbangan antara porsi, aroma, rasa, dan tekstur.

Disadari ataupun tidak,  resep makanan Asia Timur banyak menggunakan bumbu-bumbu bahan alami. Begitupun, negara Asia tenggara, Asia selatan. Misalnya, negara-negara Asia tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand dan sebagainya banyak menggunakan bahan rempah-rempah sebagai bumbu dasar menu makanan. Pun, negara-negara Asia Timur banyak menggunakan bumbu berbahan dasar bawang putih, merica hitam, bubuk cabai, udang kering, sherry atau arak, cuka (white vinegar), jahe, daun bawang, kecap, minyak wijen, dan wijen.

Berbicara soal menu makanan, saya masih teringat tulisan yang pernah saya publish di kaskus berjudul “Gawat, Secara Global Penduduk Indonesia Menduduki Ranking 1 Penduduk Terpendek,” bahwa pada masa penjajahan tentara Jepang memiliki postur badan yang tidak tinggi,  menurut kesaksian para pendahulu kita di masa itu. Postur tubuh yang pendek, bermata sipit dan berkulit langsat. Bisakah dibayangkan hal itu terjadi  masa penjajahan Jepang pada tahun  1942. Sekarang tahun 2023, rata-rata tinggi badan orang Jepang 170,3 cm untuk pria dan 158 cm untuk wanita. 

Apa yang sebenarnya terjadi adalah perbaikan gizi yang sistematis dari pemerintah Jepang dan rakyatnya pun manut dengan aturan. Pemerintah Jepang memberikan pedoman, anjuran serta standar  asupan makanan yang dikelompokkan berdasarkan usia dan jenis kelamin. Tanpa sanksi apapun dan rakyat Jepang pun manut dan saya yakin karena kesadaran rakyatnya yang tinggi tentang gizi. Banyak orang menganut prinsip aturan dibuat untuk dilanggar, tidak demikian rakyat Jepang. Bagi mereka aturan dibuat bukan buat dilanggar, tapi untuk mendisiplinkan.

Menghindari fast food, memperbanyak asupan makanan berkalsium, minimalis dalam penggunaan garam, masak sendiri lebih dianjurkan pemerintah Jepang, mengkonsumsi makanan fresh dan bisa dilihat sendiri rasio obesitas masyarakat jepang rendah, harapan hidup tinggi, dengan postur tubuh yang tinggi daripada masyarakat jepang di masa lalu. 

Bukti bahwa resep makanan Asia Timur benar-benar sehat dan menyehatkan, bisa ambil contoh dari mie soba makanan khas Jepang. Mie soba merupakan salah satu mie sehat daripada mie-mie lainnya karena terbuat dari bahan gandum (bukan terigu sebagaimana umumnya mie) , kaya protein, rendah lemak serta kaya vitamin.

Aneka makanan hasil fermentasi seperti tempe dari Indonesia, kimchi dari Korea Selatan, natto dari Jepang, Douchi dari Cina juga merupakan bukti lainnya bahwa makanan Asia benar-benar menyehatkan. Makanan hasil fermentasi merupakan salah satu makanan yang baik untuk pencernaan karena mengandung  probiotik yang membantu penyerapan makanan juga memecah makanan.

Lalu, bagaimana dengan makanan Asia timur seperti Korea Selatan? Pada dasarnya penampilan yang menarik bagi umumnya masyarakat Korea Selatan merupakan kunci keberuntungan dan cara menghormati orang lain. Oleh karenanya, menu makanan bagi orang Korea selatan menjadi salah satu kunci kecantikan kulit untuk penampilan kulit yang glowing. Umumnya makanan masyarakat Korea selatan mengutamakan makanan yang kaya akan kolagen sebagai nutrisi untuk kulit seperti ikan, ayam, bawang putih dan putih telur.  Tidakkah makanan-makanan ini mengandung protein yang tinggi ? Jadi, tidak heran ya masyarakat Korea Selatan memiliki postur tubuh yang tinggi bahkan lebih tinggi dari rata-rata orang Jepang.

Secara keseluruhan memang makanan Asia Timur banyak kemiripan dari segi pengolahan dan menu makanan. Saya pun percaya, apa yang kita makan akan mempengaruhi penampilan fisik kita juga berdampak besar terhadap kesehatan. Sehingga sedikit banyaknya akan mempengaruhi tinggi badan, kuat lemahnya otot, kelembaban kulit, berat badan, kondisi rambut dan lain sebagainya. Dan, mungkinkah itulah yang menyebabkan masyarakat Asia timur memiliki postur tubuh yang tinggi serta kulit yang sehat juga cenderung awet muda??

Tinggi badan memang merupakan faktor genetik, tapi faktor gaya hidup dan asupan makanan tidak kalah pentingnya. Asupan makanan yang kaya kalsium seperti ikan, daging-dagingan, susu menjadi faktor penting dalam membantu pertumbuhan tulang. Buktinya, orang-orang Asia Timur, sekarang ini, tak kalah tinggi dengan orang-orang Eropa.

Makanan yang kaya akan protein sebagai pembentuk kolagen, juga makanan yang kaya akan serat dan mengandung banyak air juga sangat baik untuk kecantikan kulit. Protein juga sangat baik untuk pembentukan otot.

Jadi, mengapa tidak kita mengubah pola makan baik itu dari pilihan menu ataupun cara pengolahannya? Jika mereka bisa, mengapa kita tidak?

referensi

https://www.pexels.com/id-id/foto/foto-close-up-dari-sashimi-yang-menggiurkan-628776/

https://www.pexels.com/id-id/foto/makanan-piring-sayuran-tangan-4518704/

https://koran-jakarta.com/sajian-segar-asia-timur?page=all

https://merahputih.com/post/read/makanan-tradisional-asia-timur-penuh-manfaat-kesehatan

https://timesindonesia.co.id/kuliner/467882/sejarah-dumpling-hidangan-sehat-khas-asia-timur

https://www.beautynesia.id/wellness/5-makanan-fermentasi-dari-asia-yang-kaya-manfaat-ada-dari-indonesia/b-262193

https://www.beautynesia.id/wellness/3-makanan-korea-yang-bikin-awet-muda-dan-bisa-kamu-temukan-di-indonesia/b-264646#:~:text=Masyarakat%20Korea%20sendiri%20kerap%20mengonsumsi,untuk%20memproduksi%20kolagen%20dalam%20tubuh.

You may also like