
Penggunaan jilbab cadar, khususnya cadar atau dalam bahasa arab disebut niqab sudah ada sejak zaman jahiliyah. Pada masa itu, cadar digunakan banyak perempuan di wilayah gurun pasir untuk menutupi wajah dari terik matahari dan debu gurun yang berterbangan tertiup angin.
Perbedaan jilbab pada masa pra islam dan pasca islam
Konsep hijab atau jilbab itu sendiri sebagai penutup kepala sudah ada sejak zaman pra islam. Hijab dalam bahasa arab artinya penghalang atau tirai yang memisahkan dua objek. Hijab pada masa pra-islam bisa dikatakan sebagai pakaian tradisional. Perbedaan jilbab pada masa pra dan pasca islam terletak pada kain dan penggunaannya. Pada masa pra islam, jilbab terbuat dari kain tipis dan cara menggunakannya tentu tidak serapat jilbab yang digunakan wanita muslimah sehingga masih memungkinkan terlihat rambut, leher dan dada.
Model Jilbab cadar zaman dulu
Pada masa sekarang ini, khususnya, kaum wanita muslimah penggunaan jilbab sudah bukan pemandangan yang asing lagi. Sementara itu, penggunaan jilbab cadar hanya segelintir orang yang menggunakannya. Model jilbab cadar pada awal kemunculannya tidak banyak ragam dan terpaku pada warna hitam atau warna-warna gelap lainnya, seperti coklat dan navy. Juga, banyak muslimah yang memadupadankannya dengan warna gamis yang senada jilbabnya.
Model terbaru memudahkan wudhu




Namun demikian, pada saat ini model jilbab cadar wanita lebih bervariasi dengan material yang juga lebih beragam. Warnanya pun lebih bervariasi, tidak terpaku pada warna-warna gelap dan lebih cerah. Misalnya, pada model jilbab cadar azalia series ini yang memiliki varian 13 warna yang cantik dan cerah dengan model cadar dua layer. Azalia series terbuat dari bahan ceruti yang adem, tak bikin panas. Cadar pada jilbab Azalia series bahkan bisa dilepas sehingga memudahkan saat berwudhu. Azalia series panjang depan 90 cm, panjang belakang 110cm ( syar’i only). Biar tak penasaran, bunda-bunda bisa order di shopee loh, atau inbox di ig sarah.hida_busana_hamil.